Para Komisaris Nasional menyambut hangat bantuan US$1 juta dari Pemerintah Jepang kepada Komisi Penerimaan, Kebenaran dan Rekonsiliasi Timor Leste.
Dalam pertemuan para Komisaris kemarin, Ketua Komisi, Bapak Aniceto Guterres Lopes, menggambarkan bantuan tersebut sebagai “suatu kontribusi yang tepat wakru dan amat bermurah hati untuk rekonsiliasi di Timor Leste dari rakyat dan Pemerintah Jepang.” Aniceto mengungkapkan bahwa dia telah menyurati Pemerintah Jepang untuk menyatakan penghargaan yang sedalam-dalamnya atas bantuan tersebut. Aniceto menyatakan bahwa dia telah meminta kepada pihak Pemerintah Jepan agar dapat memahami perlunya fleksibilitas dalam menentukan anggaran untuk penggunaa dana bantuan tersebut sesuai sehingga dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan Komisi yang demikian banyak. Aniceto telah mengirim juga surat ucapan terima kasih kepada Xanana Gusmao untuk segala usahanya dalam memperoleh dana tersebut. Pencairan dana tahap pertama diharapkan akan dilakukan melalui UNTAET di akhir bulan Maret.
Perhatian dari dunia internasional terhadap Komisi semakin bertambah dengan kunjungan 9 Anggota Parlamen Jerman yang bertemu dengan para Komisaris pada tanggal 13 Februari. Jerman adalah salah-satu donator yang terbesar untuk Uni Eropa yang telah menjanjikan bantuan kepada Komisi. Setengah dari anggaran Komisi sebesar 3.8 juta US$ masih dalam tahap penggalangan.
Komisaris telah membahas tentang mendesaknya diadakan suatu program pendidikan umum untuk menginformasikan kepada masyarakat secara mendetail tentang tujuan dan fungsi Komisi. Unit Informasi Publik dan Hubungan Masyarakat ditugaskan merancang suatu perencanaan strategis. Termasuk rencana untuk mengadakan berbagai kegiatan penyebaran informasi ditingkat masyarakat, termasuk ide tentang logo, tema dan lagu untuk Komisi.
Sebagai bagian dari langkah awal untuk memulai pekerjaan yang konkrit dalam pencarian kebenaran dan rekonsiliasi, Komisaris juga tengah mempelajari sebuah proposal untuk beberapa program pilot yang akan dilakukan antara sekarang dan hari kemerdekaan. Sebuah studi kelayakan sedang dipersiapkan oleh staff Komisi. Project pilot ini adalah bagian integral dari rencana strategis 3 bulan yang tengah dipersiapkan oleh Komisi.
Setelah beberapa kunjungan awal oleh Komisaris dan Staf baru-baru ini ke Oecussi, Atauro dan sub-distrik Dili, Ketua Komisi, Aniceto Guterres Lopes akan mengunjungi Kupang pada tanggal 25 Februari untuk sebuah forum diskusi tentang rekonsiliasi dan keadilan .
Untuk
infomasi lebih lanjut silakan menghubungi Lamartinho de Oliveira (MB. 0408 731
103), Balide, Dili.